Translate

Selasa, 02 April 2019

MATERI KONSELING REMAJA


PENGELOLAAN PROGRAM GENRE
Generasi Berencana

(GenRe)
Generasi yang berkarakter, mengetahui, memahami dan berperilaku positif tentang kesehatan rerproduksi untuk meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dalam meningkatkan kualitas
generasi mendatang

Arah Program GenRe 
Program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja  sehingga mereka mampu melangsungkan :
ØJenjang pendidikan secara terencana;
ØBerkarir dalam pekerjaan secara terencana;
ØSerta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.


Tujuan Program GenRe
Meningkatkan pemahaman, pengetahuan, serta sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi, guna meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dalam upaya peningkatan kualitas generasi mendatang

Fokus Kegiatan Program GenRe


a.Promosi pendewasaan usia kawin
utamakan sekolah dan berkarya
b.Penyediaan informasi kesehatan reproduksi seluas-luasnya melalui PIK Remaja

c.Promosi merencanakan  kehidupan berkeluarga dengan sebaik-baiknya (kapan menikah, kapan mempunyai anak, berapa jumlah anaknya dsb)



GenRe membantu remaja untuk dapat melalui Periode transisi yakni :
1.Melanjutkan sekolah
2.Mencari pekerjaan
3.Membentuk keluarga
4.Menjadi anggota masyarakat
5.Mempraktekkan hidup sehat

PIK R        
PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA 
Meningkatkan kualitas  PIK R
 memperbanyak variasi kegiatan yang ramah remaja
Mengembangkan Materi  sesuai dengan kearifan lokal
 Menggalang  Kemitraan

Indikator Keberhasilan
Dapat dilihat dari ;
Tingginya minat remaja
a.Substansi Materinya
b.Jenis Kegiatannya
c.Sarana dan prasarananya

d.Jaringannya    

 Yang Harus Dilakukan 
Agar PIK R Berkembang
1. Melakukan Advokasi
Sejalan dengan pengembangan kualitas, PIK R melakukan advokasi kepada penentu kebijakan baik pemerintah maupun mitra kerja untuk mendapatkan dukungan
 2. Melakukan promosi dan sosialisasi 
    Promosi dan sosialisasi dilakukan dalam rangka memperkenalkan dan memberikan informasi tentang pentingnya PIK R kepada remaja sebagai sasaran langsung, juga kepada stake holder dan mitra kerja
3. Menyiapkan dan Memberdayakan SDM 
Pengembangan SDM (Capacity Building) melalui pelatihan, orientasi, dll
Pemberdayaan Pengelola, PS, KS.
Rekruitment pengelola, Pendidik Sebaya dan konselor Sebaya
4. Konsultasi dan Fasilitasi 
PIK R melakukan konsultasi kepada pembina untuk mencari cara-cara pemecahan masalah dalam pengelolaan dan pelayanan PIK R yang belum bisa diatasi.  
Konsultasi dapat dilakukan kepada :
BKKBN, OPD-KB, Instansi terkait, Instansi Rujukan, Mitra Kerja
5. Pencatatan dan Pelaporan
Proses mendokumentasikan dan melaporkan seluruh rangkaian kegiatan atau aktifitas dari PIK R
Pencatatan meliputi : catatan sarana prasarana, kegiatan atau aktifitas,  proses pemberian informasi dan konseling, SDM
Pelaporan meliputi : Hasil Rekap pencatatan yang dilaporkan secara berjenjang dari pengelola PIK R, petugas lapangan PLKB, OPDKB, Perwakilan BKKBN Provinsi , BKKBN Pusat

MATERI PIK Remaja

TRIAD KRR (Pernikahan Dini, Seks Pra
    Nikah, Napza)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Kesehatan Reproduksi
Keterampilan Hidup (life skill)
Keterampilan Advokasi

TRIAD KRR

1.PernikahanDini, Program KB (menikah < 20 Tahun)
        Usia Ideal Menikah :
        Perempuan  : Minimal 21 Tahun
        Laki- Laki   : Minimal 25 Tahun
2.     Sek Pra Nikah
3.     NAPZA

Tujuan
Pendewasaan Usia Perkawinan

Agar remaja merencanakan masa depan dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, antara lain:
1.Aspek kesehatan
2.Aspek mental
3.Aspek emosional
4.Aspek pendidikan
5.Aspek ekonomi
6.Aspek sosial

Aspek Kesehatan
vPernikahan dini mempunyai dampak (-) bagi ibu yang hamil dan melahirkan serta anak yang dilahirkannya.
v
vAnak perempuan usia 10-14 tahun memiliki risiko kematian 5 kali lebih besar selama kehamilan atau melahirkan dibandingkan dengan perempuan usia 20-25 tahun. 
7.Jumlah dan jarak kelahiran
vAnak perempuan yang menikah usia 15-19 tahun memiliki risiko kematian 2 kali lebih besar selama kehamilan atau melahirkan dibandingkan dengan perempuan usia 20-25 tahun.
Aspek Ekonomi
 ØMasalah perekonomian keluarga adalah salah satu sumber disorganisasi dalam keluarga.
ØKeluarga menjadi beban perekonomian yang cukup berat
Ekonomi menjadi penyebab terbesar masalah keluarga dan bahkan dapat menyebabkan perceraian karena tidak terpenuhinya kebutuhan primer dalam keluarga
ØPendidikan yang minim mengakibatkan sulitnya memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang layak
 Aspek Kematangan Psikologis
vKesiapan psikologis diartikan sebagai kesiapan individu dalam menjalankan peran sebagai suami atau istri, meliputi pengetahuan akan tugasnya masing-masing dalam rumah tangga.
vRisiko ketidaksiapan menerima nilai, sikap, dan perilaku pasangan
vMenjadi orang tua namun tidak mampu  mengasuh dan mengayomi anak-anaknya
vKetidaksiapan menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga

Aspek Pendidikan

Pernikahan dini mengakibatkan remaja tidak mampu mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Hanya 5,6 % remaja yang menikah dini yang masih melanjutkan sekolah setelah menikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar